Menilik Setra Ternak Bebek Kecamatan Maron Kabupaten Probolinggo

Kecamatan Maron ke depan bisa mempunyai potensi sebagai sentra penghasil bebek - Menilik Setra Ternak Bebek Kecamatan Maron Kabupaten Probolinggo

Carabudidaya.id – Sejumlah desa di satu kecamatan di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur mengembangkan peternak bebek untuk mendukung ketahanan pangan dan pemberdayaan masyarakat di desa setempat.

“Untuk mendukung program pembangunan usaha pengembangan peternakan bebek tersebut, beberapa desa di Kecamatan Maron sudah mulai menganggarkan kegiatan pemberdayaan atau ketahanan pangan,” kata Camat Maron, Hari Kriswanto dalam keterangan tertulis yang diterima di Probolinggo, Rabu.

Menurutnya usaha pengembangan ternak bebek itu bertujuan dalam rangka upaya meningkatkan Pendapatan Asli Desa (PADes) serta mendukung program ketahanan pangan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat.

Baca Juga : Inspiratif, Desa Purworejo Kampung bunga di Lumajang

“Ternak bebek itu memiiki potensi yang cukup bagus untuk dikembangkan karena memang pasarnya cukup luas dan kebutuhan akan bebek atau daging bebek saat ini masih belum bisa dicukupi dari beberapa peternak,” tuturnya.

Ia menjelaskan hal itu merupakan sebuah peluang besar untuk pengembangan usaha peternakan bebek, sehingga nantinya tidak hanya sekedar usaha yang ada di desa untuk peningkatan PAD desa tetapi juga bisa meluas di beberapa desa yang ada di Kecamatan Maron.

“Kami berharap nantinya di Kecamatan Maron bisa menjadi salah satu sentra penghasil bebek di Kabupaten Probolinggo,” katanya.

Ia berharap ke depan nanti ada sebuah ekosistem bisnis atau usaha ternak bebek di wilayah Kecamatan Maron, artinya tidak hanya beternak bebek dalam proses penggemukan bebek dari DOD ke bebek dewasa yang bisa dijual dagingnya.

Baca Juga : Daun ketapang kering laku jutaan rupiah

“Nanti bisa mempersiapkan sebuah ekosistem dimana ada yang mempersiapkan untuk pembibitannya melalui indukan-indukan yang berkualitas, sehingga diharapkan beberapa kebutuhan bisa saling terkoneksi,” ujarnya.

Untuk pakan, lanjut dia, ke depan harapannya bisa membuat pakan sendiri, termasuk kebutuhan-kebutuhan yang lain, misalkan pembuatan kandang bisa memanfaatkan potensi alam di wilayah Kecamatan Maron, termasuk kebutuhan pendukung seperti serbuk kayu sebagai alas kandang bisa terkoneksi.

“Mungkin serbuk kayu yang banyak dihasilkan di penggergajian bisa dimanfaatkan sehingga banyak hal yang nantinya bisa saling terkoneksi di dalam usaha ternak bebek,” katanya.

Selain itu, banyak olahan dari bahan bebek seperti bebek goreng, sate bebek, olahan bebek dengan berbagai macam rasa, bebek krispi dan lain sebagainya, termasuk nantinya agar daging bebek ini bisa bertahan lama dengan metode kemasan frozen yang dibuat nugget atau bentuk-bentuk olahan yang lainnya.

“Saya berharap ketika desa-desa itu sudah memiliki banyak usaha peternakan bebek, maka Kecamatan Maron ke depan bisa mempunyai potensi sebagai sentra penghasil bebek dengan segala macam jenis produk olahan maupun kemasan,” ujarnya.