Peluang Bisnis Tas kayu yang telah menjadi tren di dunia fesyen

inspiratif ide usaha tas dari kayu - Peluang Bisnis Tas kayu yang telah menjadi tren di dunia fesyen

Halo teman-teman penggemar fesyen dan kriya! Kali ini kita akan membahas kisah menarik tentang tas kayu yang telah menjadi tren di dunia fesyen, dan ada banyak cinta dan cerita di baliknya. Mari kita simak kisah luar biasa ini!

Contents

Tas Kayu sebagai Tanda Cinta

Ada ungkapan bahwa kehidupan adalah pahatan yang dibentuk oleh tangan-tangan yang kreatif dan penuh cinta. Kisah Liliek Minarti dan suaminya, Don Gunarto, adalah bukti nyata dari ungkapan tersebut.

baca juga : Raup Omzet Jutaan Rupiah dari Madu Ternak Klanceng

Lili, seorang ibu dari dua anak, tidak pernah membayangkan bahwa lima tas kayu yang diberikan oleh suaminya sebagai tanda cinta akan menjadi begitu berharga. Tas-tas kayu ini telah menemaninya selama 34 tahun.

Don adalah seorang seniman yang terlibat dalam grup musik Demokratik. Namun, syair-syair mereka yang kritis terhadap pemerintahan Orde Baru membuat Don hidup dalam keterbatasan dan bahkan merasakan dinginnya penjara.

Hadirnya putri mereka melembutkan hati Don, dan ia menghabiskan banyak waktu di rumah, mengolah kayu menjadi tas kayu yang indah dan unik. Ia menciptakan tas-tas ini dengan alat sederhana seperti palu, jarum, dan pahatan kayu.

Dari Karya Tangan ke Bisnis Sukses

Lili, yang gemar dengan fesyen, sangat menyukai tas buatan suaminya dan selalu membawanya ke mana pun ia pergi. Keunikan tas ini membuatnya semakin percaya diri, dan banyak orang yang mengagumi tekstur pahatan yang dibalut dengan teknik pewarnaan alami.

Tas-tas buatan Don mulai menarik perhatian banyak orang, mulai dari istri pejabat pemerintah, panglima, hingga kolektor dari berbagai belahan dunia. Mereka rela mengeluarkan banyak uang untuk memiliki tas kayu buatan warga Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.

Baca Juga : Sukses Besar Pertanian Terintegrasi! Panen Raya Upland Project di Banjarnegara

Pertemuan tak terduga dengan desainer terkenal, Samuel Wattimena, membuka pintu bagi Lili untuk mengembangkan bisnis tas kayu ini. Wattimena sangat terkesan dengan tas kayu buatan Don, yang merupakan perpaduan antara estetika klasik dan keindahan tekstur kayu.

Mereka mulai memamerkan tas-tas ini dalam berbagai pameran kriya UMKM di Jakarta, dan responsnya luar biasa. Hanya dalam sebulan, mereka mendapatkan banyak pesanan, dan bahkan mendapatkan penghargaan dalam event Inacraft di Jakarta pada April 2018.

Perjalanan Ke Sukses

Dalam perjalanan bisnis ini, Lili dan Don menghadapi berbagai tantangan, termasuk keterbatasan modal, sumber daya manusia, dan syarat perdagangan internasional yang belum terpenuhi. Namun, dengan kesabaran dan dukungan yang kuat, mereka berhasil mengatasi semua hambatan tersebut.

Tas buatan Don, yang diberi merek “Tridolbag,” resmi terdaftar sebagai kekayaan intelektual di Kementerian Hukum dan HAM. Mereka juga menjadi UMKM binaan PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo), yang memberikan dorongan besar bagi bisnis mereka.

Baca Juga : Menilik Setra Ternak Bebek Kecamatan Maron Kabupaten Probolinggo

Di bawah binaan BUMN ini, Lili mampu mempekerjakan dua seniman tambahan untuk membantu Don dalam memproduksi tas. Mereka bahkan berhasil menjual tas-tas ini di Trade Expo Indonesia (TEI) 2023, di mana produk mereka mendapat sambutan luar biasa.

Mungkin yang mengejutkan adalah bahwa harga tas-tas ini cukup mahal, tetapi para pembeli tak segan membayar. Setiap tas dijual seharga ratusan juta rupiah, meskipun mereka terbuat dari bahan bekas pakai.

Kesuksesan Internasional

Pada TEI 2023, tas buatan Don berhasil menarik perhatian dari para pengusaha dan pembeli internasional. Mereka berhasil menjual 10 tas kayu, dan meraup pendapatan yang sangat mengesankan dari pameran tersebut.

Keberhasilan mereka dalam TEI menunjukkan bahwa kriya tas kayu ini dihargai oleh pencinta fesyen di seluruh dunia. Tas ini tidak hanya unik, tetapi juga eksklusif, dengan pemahatan dan pewarnaan alami yang rumit.

Baca Juga : Unik, Mahasiswa Jember Buat sandal dari Gambas

Lili dan Don berharap bisa menjalankan bisnis mereka dengan lancar dan tetap sehat meskipun usia mereka telah senja. Tas kayu ini tidak hanya menjadi sumber pendapatan, tetapi juga menjadi simbol cinta kasih yang abadi.

Jadi, jika kamu mencari tas yang unik, indah, dan penuh cerita, coba lihat tas kayu buatan Don dan Lili. Mereka telah membuktikan bahwa cinta dan kreativitas dapat mengubah sebuah hobi menjadi bisnis yang sukses dan mendunia. Semoga kisah ini menginspirasi kita semua untuk mengikuti passion kita dan mengubahnya menjadi sesuatu yang besar!