Jangan Salah Pilih, ini 5 Jenis Kelinci Pedaging Cocok Untuk Ternak

Kelinci Flemish Giant cocok untuk ternak kelinci pedaging - Jangan Salah Pilih, ini 5 Jenis Kelinci Pedaging Cocok Untuk Ternak

Saat ini di Indonesia permintaan kelinci pedaging cukup besar, baik dari daging maupun produk turunannya seperti urine kelinci dan kotoran kelinci untuk pupuk organik dan pestisisda alami, maka dari itu banyak orang yang ingin membudidayakan kelinci namun belakang ini yang cukup digemari adalah kelinci pedaging. Bukan hanya dagingnya saja yang enak, rendah lemak dan kandungan gizi didalam daging kelinci juga tidak kalah dengan daging lain. Itu mengapa salah satu alasan kelinci pedaging banyak diminati oleh masyarakat.

Baca Juga : Jual bibit kelinci harga mulai 40 ribuan

Jangan Salah Pilih ini 5 Jenis Kelinci Pedaging Cocok Untuk Ternak - Jangan Salah Pilih, ini 5 Jenis Kelinci Pedaging Cocok Untuk Ternak

Contents

Kelinci Rex


Yang Pertama adalah Kelinci Rex, Kelinci Rex pertama kali ditemukan pada tahun 1919 oleh sebuah peternakan di Prancis. Kelinci ini merupakan kelinci persilangan dari kelinci liar dan kelinci hias khas perancis. Pada awalnya peternak terkesima dengan kelinci liar dan pada akhirnya ia membudidayakan dengan cara kawin silang dengan jenis kelinci hias, jadilah kelinci Rex yang kalian sudah kenal ini.

Di awal tahun 2000an, kelinci ini mulai populer di Indonesia. Walaupun bulunya tidak terlalu tebal, namun kelinci ini sudah menjadi favorit para pecinta kelinci untuk dijadikan hewan peliharaan. Kelinci ini sangat sensitif dengan air, ia bisa cepat stress jika dimandikan. Oleh karena itu jangan sembarangan untuk memandikan kelinci jenis ya, cukup bilas dengan kain basah untuk menghilangkan kotoran dari bulunya.

Ciri – Ciri Kelinci Rex

Kelinci ini memiliki ukuran kepala yang lebih besar dari kelinci lainnya. Walaupun ukurannya tidak terlalu besar, namun nyatanya kelinci ini masuk ke dalam jenis kelinci pedaging yang banyak di gemari peternak kelinci di Indonesia. Ciri lainnya bisa dilihat dari bulu kelinci ini yang tidak tebal dengan warna bulu yang beragam seperti, coklat kemerahan, abu-abu, putih dan kombinasi antara ketiga warna tersebut.

Baca Juga

Jangan Salah, Berikut Kandang Ternak Kelinci Yang Baik

Kelinci Lokal


Kelinci jawa adalah jenis kelinci yang paling mudah untuk di ternak, karena secara genetik sudah menyesuaikan iklim di indonesia. Kelinci jenis ini mudah sekali di dapatkan di daerah pulau jawa dengan dataran tinggi yang berbatu. Jenis kelinci ini sangat mudah untuk di breeding karena dalam setahun ia mampu melahirkan 7 kali dengan rata-rata anak yang dilahirkan mencapai 6 – 8 ekor.

Kelinci ini adalah salah satu jenis kelinci pedaging yang juga banyak diternak di Indonesia. Sesuai dengan namanya, jenis kelinci ini memang impor dari Amerika sana. Kelinci jenis ini mempunyai tubuh yang besar sehingga cocok untuk dijadikan kelinci pedaging. Itulah dia beberapa jenis kelinci pedaging yang bisa kamu budidaya untuk diperjualbelikan sebagai kelinci yang bisa dikonsumsi. Dari beberapa jenis kelinci di atas, ada beberapa kelinci yang bisa kamu ternak sendiri dirumah dengan mudah.


Kelinci New Zealand


Kelinci New Zealand adalah salah satu kelinci pedaging terbaik yang banyak diminati oleh masyarakat Indonesia. Kelinci ini sudah banyak sekali diternak karena banyaknya permintaan. Kelinci yang berasal Amerika hasil dari persilangan antara Flemish GIant dan Belgian Hare ini mempunyai badan yang besar.Kelinci ini menjadi jenis kelinci pedaging unggulan nomor 1 karena mereka lebih cenderung mudah untuk dirawat dan sangat cocok di lingkungan Indonesia. Tidak heran mengapa kelinci ini menjadi kelinci pedaging karena bobot rata-rata dari kelinci ini bisa mencapai sekitar 6kg.

Ciri – Ciri Kelinci New Zealand


Kelinci new zealand mempunyai kepala yang besar dan agak bundar. Telinganya juga terlihat besar dan lebih tebal dengan ujung yang sedikit membulat. Dilihat dari badannya, ia memiliki ciri khas yaitu tonjolan dada yang keluar dengan badan yang cukup besar. Biasanya warna bulu dari kelinci New Zealand ini adalah putih, hitam, atau sedikit abu-abu dengan tidak memiliki corak.

Baca Juga

Untung Besar Menekuni Ternak Kelinci, Berikut Penjelasannya


Kelinci Rambon


Kelinci ini adalah hasil dari persilangan antara kelinci lokal dengan kelinci impor. Jenis kelinci ini hampir sama dengan ukuran kelinci New Zealand, namun kelinci ini ukurannya lebih kecil sedikit. Berat rata-rata badannya mencapai 3,5 kg, untuk ukuran kelinci lokal yang dikawin silangkan ini sudah cukup besar. Kelinci jenis ini sudah bisa dikawinkan jika sudah berumur 6 bulan ke atas. Dalam setahun, kelinci ini bisa 4 kali berkembang biak. Rata-rata dari setiap kali melahirkan, kelinci bisa menghasilkan 6 ekor anak. Namun tidak menutup kemungkinan juga bisa sampai 8 ekor anak.

Ciri – Ciri Kelinci Rambon

Untuk ciri khas yang terlihat dari kelinci ini adalah ukurannya yang lebih besar dibandingkan dengan kelinci lokal. Ciri lainnya yang bisa kamu temukan adalah bentuk tubuhnya yang terkesan panjang dan besar. Jenis kelinci juga memiliki produktivitas yang tinggi sehingga cenderung lebih aktif.

Baca Juga : Cara mengatasi penyakit kelinci pada budidaya ternak kelinci


Kelinci Flemish Giant


Jenis kelinci pedaging unggulan ini berasa dari eropa, namun sudah banyak dipelihara di Indonesia. Kelinci ini juga menjadi favorit bagi para peternak karena memiliki ukuran tubuh yang besar. Saking besarnya, bahkan tubuh kelinci ini bisa melebihi dari ukuran tubuh kelinci normal. Selain menjadi kelinci pedaging, jenis kelinci ini bisa menjadi kelinci hias karena memiliki bulu yang cukup tebal dengan sifat yang jinak jika bersentuhan dengan manusia. Kelinci Flemish Giant baru siap dikawinkan pada usia 6-7 bulan. Walaupun lebih lama, namun paling banyak kelinci ini mampu melahirkan 12 ekor anak kelinci

Ciri – Ciri Kelinci Flemish Giant

Ukuran badan kelinci Flemish Giant dewasa bisa mencapai sekitar 50 cm. Berat dari kelinci ini pun juga sangat besar, ia mampu mencapai berat 6-12 kg. Ini salah satu alasan kenapa para peternak sangat menyukai kelinci jenis ini untuk dipelihara. Ciri fisiknya yang bisa terlihat lagi adalah bentuk kepala yang agak lebar dengan telinga tegak yang tebal sepanjang 15 cm. Warna bulunya pun beragam, seperti warna hitam, putih, abu-abu dan coklat.

Baca Juga : Jangan Salah Pilih, ini 5 Jenis Kelinci Pedaging Cocok Untuk Ternak

Kesimpulan

menurut pengalaman kelinci yang paling mudah secara pemasaran dan perawatan adalah kelinci rex,, karena ukurannya cukup besar dan harga bibitnya tidak terlalu mahal, disamping itu kelinci rex juga memiliki bulu yang bagus, jadi ketika masih kecil kelinci rex bisa dijadikan kelinci hias